WhatsApp Business Penting untuk UMKM, Apa Sih Itu?

0 Comments

Berdasarkan studi Digital 2020: Indonesia, 84% pengguna internet nasional merupakan konsumen WhatsApp (WA). Sebagai pegiat UMKM, kamu bisa memanfaatkan fakta ini, lho. Jalur pengembangan bisnis itu bernama WhatsApp Business.

Sebenarnya, apa itu WA Business? Apa saja fitur-fitur unggulannya? Apakah kamu harus membayar untuk menggunakannya?

Jawabannya ada di dalam artikel ini. Simak baik-baik, ya!

Download WA Bisnis Via Google Play Store

Apa Itu WhatsApp Business?

Kita mulai pembahasan dari pengertian. Melansir situs resminya, WhatsApp Business merupakan layanan berkirim pesan dari WhatsApp, khusus untuk bisnis.

Aplikasi milik Facebook ini dirancang khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Lewatnya, bisnis dan pelanggan bisa terhubung dengan baik.

Kadang kala, WA Business juga digunakan oleh tokoh profesional untuk contact person. Misalnya, sebagai narahubung jika seseorang ingin berkolaborasi dengannya sebagai pembicara. 

Kata Gizbot, WA Business punya perbedaan dengan WA biasa. Dalam versi bisnis, kamu bisa memasukkan informasi tambahan ke profil.

Misalnya, deskripsi bisnis, website, hingga alamat. Tentu semua ini penting untuk diketahui oleh pelanggan.

Sementara itu, WhatsApp biasa hanya digunakan orang untuk bertukar pesan. Mereka tentu tak perlu memasukkan informasi bisnis, kan?

Selain aplikasi WhatsApp untuk bisnis, ada pula variasi lain dari layanannya. Namanya adalah WhatsApp Business API.

Melansir Jumper.ai, versi API ditujukan untuk perusahaan besar. Ia digunakan untuk mengirimkan pesan demi integrasi saluran komunikasi.

Agar kamu tak bingung, Glints akan memberikan contoh. Aplikasi WA Business bisa digunakan oleh online shop sebagai saluran customer service.

Selain itu, aplikasi tersebut juga bisa dipakai untuk menerima pesanan, memberikan nomor pemesanan, dan hubungan langsung pelanggan-toko lainnya.

Sementara itu, WA Business API bisa dipakai oleh startup perjalanan. Ia digunakan untuk mengirim notifikasi perubahan jadwal penerbangan hingga one-time password.

Lewat contoh ini, kamu tentu lebih paham keduanya. Aplikasi WA Business digunakan untuk bertransaksi. Sementara itu, WA Business API berfungsi layaknya email untuk notifikasi.

Bagaimana, apakah kamu tertarik menggunakan WA Business? Kamu tinggal men-download aplikasinya di Play Store atau App Store.

Tenang saja, layanan ini bersifat gratis. WhatsApp sudah berjanji takkan menarik uang ke pelanggan atau memasang iklan di aplikasinya. 

Hal ini diberitakan oleh The Verge pada 2016 silam.

Fitur Unggulan WhatsApp Business

Kamu telah mengetahui apa itu WA Business. Lantas, apa saja fitur yang bisa kamu manfaatkan?

Dirangkum dari Respond.io dan situs resmi Whatsapp, ini dia informasinya.

1. Profil bisnis

Di profil bisnis, kamu bisa mengisi beragam informasi. Misalnya, nama toko, alamat, jam operasional, dan lain-lain.

Selain itu, harga barang yang kamu jual bisa kamu tampilkan, lho. Kamu juga bisa melengkapinya dengan foto.

Untuk lebih lengkapnya, simak video di bawah ini.

 

Fitur WhatsApp untuk bisnis selanjutnya bernama Quick Replies. Lewatnya, kamu bisa membalas pesan tanpa mengetik terlalu banyak.

Misalnya, pelangganmu ingin membeli barang varian A di tokomu. Sayangnya, varian A sudah habis.

Kamu tinggal mengabari hal itu kepada mereka. Namun, bagaimana jika ada 20 pelanggan lainnya yang menanyakan barang yang sama?

Pesan ini tentu tak sekali atau dua kali harus dikirim. Proses membalas pesan yang sama satu per satu ini bisa memakan banyak waktu.

Di sinilah Quick Replies bisa berperan. Kamu diberi ruang untuk membuat template dari jawaban berulang.

Pekerjaanmu pun jauh lebih efisien. Kamu jadi punya waktu lebih banyak untuk mengerjakan hal lainnya.

3. Labels

Ingin mengelompokkan pelanggan berdasarkan suatu kategori? Lewat Labels di WhatsApp Business, kamu bisa melakukan itu dengan mudah.

Tandai saja customer berdasarkan kelompok tertentu. Misalnya, pre order, belum membayar, belum dikirim, dan lain-lain.

Nama-nama dari label ini tak terbatas apa pun. Kamu bisa saja menuliskan “pelanggan baru”, atau “sudah beli lebih dari 3 kali”.

Tentu saja, data-data ini bisa memudahkan proses customer relationship management.

4. Pesan otomatis

Kamu juga bisa menuliskan pesan otomatis. Misalnya, pesan soal jam buka saat pelanggan menghubungimu di luar jam operasional.

Greeting message, daftar produk dan harganya, hingga frequently asked question juga bisa kamu masukkan.

Fitur ini bisa membuat pekerjaanmu makin efisien. Sebab, kamu tak perlu lagi membalas pesan yang mirip satu per satu.

Sejatinya, fungsinya mirip dengan Quick Replies. Akan tetapi, dalam pesan otomatis, kamu benar-benar tak perlu mengetik apa pun. Secara refleks, WhatsApp akan membalas pesan itu untukmu.

Hal ini berbeda dengan Quick Replies. Dalam fitur ini, kamu tetap harus mengetik pesan. Akan tetapi, pesannya hanyalah shortcut menuju template yang kamu inginkan.

5. Broadcast

Ingin mengumumkan promo besar-besaran? WhatsApp Business punya fitur untuk itu, lho.

Namanya adalah Broadcast. Lewatnya, kamu bisa mengirim pesan yang sama kepada pelangganmu.

Fitur ini tak melulu soal promo. Berbagai jenis pengumuman bisa kamu kirimkan secara cuma-cuma.

Namun, ada batas untuk jumlah penerimanya. Satu kali kiriman hanya boleh dilemparkan kepada 256 kontak.

Sumber:


 

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.