UMKM di Era 4.0

0 Comments

Sebagian besar warga bangsa kita, bermata pencaharian di sektor swasta / UMKM, ada yang berkiprah di dunia pertanian, peternakan, nelayan, perdagangan, dan jasa. Mereka ada yang terlibat aktif disisi produksi, ada juga yang bergerak di bidang pemasaran juga ada yang bergiat di aspek Konsumsi .
Dengan kata lain bahwa UMKM berkiprah mulai dari sektor hulu hingga sektor hilir .

Namun begitu jika kita bicara tentang UMKM, maka yang tergambar dalam benak kita adalah sosok Emak - Emak tangguh yang memiliki daya juang tinggi dalam mengangkat perekonomian keluarga ,dan membantu meringankan beban para suami dalam mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga.

ilustrasi era 4.0
Pertanyaan nya adalah apakah di era milenial para Emak - Emak pelaku UMKM sudah mampu mengikuti suasana yang syarat dengan perkembangan teknologi informasi. Meski pada pemberitaan nya bahwa saat ini para Emak - Emak lah yang menguasai marketing digital entah sebagai penjual atau konsumen yang jelas 70% pengguna aplikasi pasar online adalah Emak - emak .

Saat ini pelaku UMKM di tuntut untuk akrab dengan produk produk muktahir teknologi informasi . Apalagi saat ini bangsa - bangsa di dunia harus siap dengan tibanya era 4.0

Meskipun saat ini kita banyak mendengar berita runtuhnya para penguasa ekonomi karena dampak pandemi atau tergulung oleh aplikasi online yang saat ini menguasai pasar di seluruh dunia .

Hal ini bisa jadi hanya tarik dari para penguasa perdagangan untuk mengembalikan pamornya sebagai penguasa ekonomi. Bisa jadi saat ini dengan menutup supermarket dan toko toko besar milik mereka , justru mereka telah mempersiapkan aplikasi yang lebih canggih lagi untuk meruntuhkan aplikasi aplikasi yang ada sekarang ini.

Para pelaku UMKM pastinya harus siap menghadapi perang perdagangan yang sebentar lagi akan terjadi di muka bumi ini , yang dilakukan oleh para penguasa ekonomi untuk tetap bertahan bahkan kembali menguasai perekonomian di era digitalisasi seperti saat ini .

Dampak terhadap para pelaku UMKM terutama di sektor produksi pastinya akan sangat terasa terutama mereka yang tidak menguasai teknologi informasi.

Barang barang dari luar negri yang di jual dengan harga yang sangat murah dan memiliki kualitas diatas produk UMKM, pastinya akan sangat menyulitkan bagi para pelaku UMKM untuk meraih pasar yang lebih luas ,yang akhirnya para pelaku UMKM malah mengambil posisi sebagai reseler bahkan konsumen dari barang luar negri tersebut .

Hal semacam ini bukan sekedar lelucon yang tak perlu di tanggapi tapi bagaimana siasat yang harus di jalani agar UMKM di sektor produksi tetap bertahan, Pastinya UMKM sangat butuh pembelaan juga pendampingan agar terus bisa bertahan dan berkembang.
(Bang RM)

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.