Program 2 Juta Masker Made In Jabar, Pemprov Jabar Berdayakan 200 Lebih UMKM

0 Comments

Kadis KUK Jabar dan Kadis  DKUM Kota Depok
Pandemi COVID-19 memukul ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar). Menurunnya daya beli masyarakat membuat roda produksi UMKM terhambat. Di beberapa sektor, seperti kuliner, ekonomi kreatif (ekraf), dan jasa, bahkan terhenti. Hal itu berdampak pada penghasilan UMKM.

Guna menggerakan produksi UMKM yang terhambat maupun terhenti, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melibatkan sekitar 200 Lebih UMKM, yang tersebar, di 27 kabupaten/kota untuk memproduksi 2 juta masker kain. Masker kain tersebut nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat Jabar. 

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, masker kain dipilih karena ratusan UMKM Jabar mulai memproduksi Alat Pelindung Diri (APD). Setiap UMKM ditargetkan untuk memproduksi sekitar 10.000 masker kain. 

"Pemda Provinsi Jabar menyerap produk-produk masker kain dari UMKM, supaya mereka kembali bergerak. Kita fasilitasi mereka untuk membuat masker kain yang akan kita distribusikan kepada masyarakat," kata Kusmana di Kota Bandung, Sabtu (6/6/20).

Menurut Kusmana, langkah pertama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar adalah menginventariasi UMKM yang memproduksi APD. Ada sekitar 800 UMKM di Jabar membuat APD, mulai dari masker, sarung tangan, dan baju hazmat. Setelah itu, kata ia, pihaknya menentukan spesifikasi yang mesti dipenuhi UMKM.

"Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi UMKM, seperti izin usaha. Kami menemukan beberapa kendala, seperti UMKM yang kekurangan modal, di awal produksi atau tengah produksi. Kami bayar sebagian (dari total) lebih dulu, supaya mereka dapat bergerak," ucapnya. 

Tandatangan kontrak kerja bersama
Di Kota Depok sendiri terpilih sebagai wakil Pemprov Jabar untuk memproduksi masker kain adalah UMKM Sasuma (Kelompok UMKM Kecamatan Sawangan - Depok) yang mendapatkan amanah menyediakan 20 ribu masker 2 ply, dengan syarat dan beberapa ketentuan yang telah disepakati bersama. Butuh kerja yang luar biasa dari sebuah tim, karena pemenuhan kebutuhan masker ini hanya diberi waktu tenggat 3 hari sejak ditandatanganinya kontrak kerja bersama untuk penyelesaiannya. Dan kerjanya pun "keroyokan", lebih dari 20 UMKM yang tersebar di sawangan ikut andil dalam proses pengerjaan ini.

proses pengerjaan masker


Kadis DKUM Kota Depok, Bpk. Muhamad Fitriawan dan Ibu Dewi selaku Kabid UMKM Kota Depok  bersama Kadis KUK Jawa Barat Bpk. Drs.Kusmana Hartadji melakukan kunjungan dalam rangka pengawasan dan pengecekan kesiapan tempat dan sebagainya terkait pelaksanaan program 2 juta masker tersebut. Didampingi oleh para pendamping UMKM Jabar Juara 2020 (Said Mustofa, Wardi Atim, Muh. Amun, Cahyadi Setiawan, Indra Rusliawan, dan Erna Suparno) yang hingga proses akhir nanti menjadi PIC dari program ini di Kota Depok.

kunjungan produksi
 

Walau deadlinenya sangat pendek (3 hari) mereka yakin, bisa, dan mampu untuk mengejar target produksi 20 ribu masker. Dan mereka optimis ini akan menjadi sebuah portofolio yang luar biasa jika target ini tercapai. Kita doakan, semoga program pembuatan masker oleh UMKM, turut mengangkat ekonomi UMKM dimasa pandemi ini. Aamiin ya rabbal alamin..







salam sehat untuk kita semua



Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.